

Banyak wanita mungkin tidak menyadari bahwa masalah keputihan yang mereka alami bisa jadi disebabkan oleh hal yang sangat sepele celana dalam yang salah! Yap, terdengar sepele, tapi faktanya, pemilihan celana dalam yang tidak tepat bisa menyebabkan iritasi, infeksi jamur, bahkan keputihan berlebih yang sangat mengganggu.
Keputihan memang hal yang normal pada wanita. Namun jika keputihan mulai berbau, berwarna aneh, disertai rasa gatal atau panas, bisa jadi itu adalah tanda bahwa ada yang tidak beres dan salah satu pemicunya adalah jenis dan bahan celana dalam yang kamu pakai setiap hari.
1. Bahan Celana Dalam
Hal pertama yang harus kamu perhatikan adalah bahan celana dalam. Bahan yang tidak menyerap keringat, seperti nilon, poliester, atau satin sintetis, bisa membuat area kewanitaan lembap sepanjang hari. Kondisi lembap ini sangat disukai oleh bakteri dan jamur penyebab keputihan.
- Sebaiknya pilih celana dalam berbahan katun 100%, karena
- Menyerap keringat dengan baik
- Membiarkan kulit “bernapas”
- Mengurangi risiko iritasi dan infeksi
- Celana dalam berbahan katun juga lebih nyaman untuk dipakai seharian, terutama saat cuaca panas atau saat beraktivitas tinggi.
2. Model dan Ukuran Juga Berpengaruh
Siapa sangka, model dan ukuran celana dalam juga bisa memicu masalah keputihan? Celana dalam yang terlalu ketat dapat menyebabkan
- Gesekan berlebih di area sensitif
- Terhambatnya sirkulasi udara
- Penumpukan keringat dan bakteri
- Model yang terlalu “seksi” seperti thong atau G-string juga berisiko tinggi membawa bakteri dari area belakang ke depan, yang bisa memicu infeksi vagina.
Tips
Pilih model yang menutup dengan nyaman dan sesuai bentuk tubuh. Jangan tergoda hanya karena modelnya lucu atau seksi, ya!
1.Ganti Secara Rutin
Berapa kali kamu ganti celana dalam dalam sehari? Kalau jawabannya hanya sekali, saatnya ubah kebiasaan itu. Saat kamu banyak berkeringat, sedang haid, atau beraktivitas fisik berat, sebaiknya ganti celana dalam 2–3 kali sehari. Celana dalam yang lembap adalah surga bagi jamur dan bakteri.
2. Hindari Pewangi dan Pemutih
Celana dalam beraroma wangi atau berwarna cerah mungkin terlihat menarik, tapi bisa jadi mengandung zat kimia berbahaya yang menyebabkan iritasi kulit. Bahan kimia dari pewarna atau pewangi bisa memicu alergi dan gangguan pH di area kewanitaan.
Lebih aman memilih celana dalam dengan warna natural (putih, krem, abu muda) dan tanpa tambahan parfum. Kesehatan lebih penting daripada penampilan luar!
3. Cuci dengan Cara yang Benar
Celana dalam sebaiknya dicuci dengan air hangat dan sabun lembut, lalu dijemur langsung di bawah sinar matahari. Jangan biarkan celana dalam dikeringkan di tempat lembap karena bisa membuat jamur dan bakteri tetap hidup di serat kain.
Dan pastikan kamu tidak memakai celana dalam yang belum benar-benar kering! Kain lembap adalah pemicu utama masalah keputihan.
Jangan Sepelekan Celana Dalam!
Siapa sangka, hal sederhana seperti memilih celana dalam bisa berdampak besar pada kesehatan area kewanitaan? Jangan asal pilih hanya karena model lucu atau harga murah. Kenyamanan dan kesehatan tetap yang utama.
Kalau kamu sedang cari celana dalam berkualitas, berbahan katun, dan harga grosir?
Coba cek KK Underwear Surabaya, pusat grosir pakaian dalam terpercaya!
Alamat Ruko Pertokoan Dupak, Jl. Raya Dupak, Jepara, Kec. Bubutan, Surabaya, Jawa Timur 60224 dengan nomor telepon 0895-3392-93140
Ingat, kesehatanmu dimulai dari pakaian dalam yang kamu pakai setiap hari! Jangan tunggu keputihan makin parah baru sadar. Yuk, lebih bijak dari sekarang!